—
Tim Tani Organisasi Asgar
Mungkin di antara pernah mendengar istilah kelapa kopyor, tapi mungkin ada yang belum tahu tentang arti, jenis, dan cara perbanyakan jenis kelapa ini.
Oleh karena itu, Tim Tani Organisasi Asgar akan menyampaikan berbagai informasi dan pengetahuan tentang kelapa kopyor ini.
Peluang Bisnis Budidaya Kelapa Kopyor
Sebenarnya ada peluang usaha pertanian dari kelapa kopyor, karena jenis kelapa ini adalah satu produksi pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Kenapa kelapa kopyor digemari banyak orang, ini karena kelapa ini mempunyai keistimewaan yaitu mempunyai daging buah yang bertekstur gembur dan sebagian besar tidak melekat di tempurungnya.
Mengenal Arti Kelapa Kopyor
Untuk mengetahui apa itu kelapa kopyor, kita akan membahas proses terjadinya kelapa kopyor yang pada dasarnya adalah kelapa yang mengalami mutasi genetik secara alamiah.
Jai sebenarnya, kelapa berbuah kopyor merupakan mutan kelapa yang ditemukan di antara populasi kelapa biasa atau normal.
Cara Perbanyakan Kepala Kopyor
Ada 2 cara untuk memperbanyak kelapa kopyor, berikut adalah ulasannya:
1. Cara konvensional
Dengan cara ini kita memanfaatkan benih yang berasal dari tandan yang menghasilkan buah kopyor.
Tapi sayang dan perlu kita ingat bahwa tanaman yang diperbanyak dengan cara ini apabila telah berproduksi hanya menghasilkan 1-2 butir/tandan.
2. Cara in vitro
Melalui cara ini, kita akan menumbuhkan embrio dari buah kopyor pada media tumbuh buatan dalam kondisi aseptik di laboratorium.
Ada keunggulan cara ini, yaitu kita akan dapat menghasilkan 90% hingga 100% buah kopyor.
Di negara kita, tanaman kelapa kopyor yang di perbanyak dengan cara ini telah di tanam di Ciomas (Bogor), Riau dan Kalimantan Timur.
Dikarenakan oleh sifat sifat menyerbuk silang, maka bibit kelapa kopyor tipe Dalam hasil teknik in vitro mempunyai syarat khusus, yaitu harus ditanam pada areal terisolasi dari pertanaman kelapa biasa.
Jarak yang dapat di tolelir adalah 400 meter. Sebaliknya karena sifat menyerbuk sendiri,
bibit kelapa kopyor tipe Genjah dapat di tanam pada areal yang tidak terisolasi terlalu ketat seperti tipe Dalam.
Mengenal Jenis Kelapa Kopyor
Secara umum, kelapa Kopyor dibedakan dalam dua tipe yaitu tipe Dalam dan tipe Genjah yang memiliki sifat yang berbeda.
Untuk tipe Dalam mempunyai ciri khas berupa batang besar, mempunyai bol pada pangkal batang,
mulai berbunga pada umur 5-7 tahun, buah berukuran cukup besar tetapi jumlahnya sedikit.
Selain itu, jenis itu memiliki keragaman genetik yang tinggi karena bunganya menyerbuk silang sehingga
peluang bertemunya gen resisif pada bunga betina dan serbuk sari relatif kecil.
Kelapa kopyor tipe Dalam hanya menghasilkan buah kopyor 1-2 butir per tandan. Jenis Tipe Dalam banyak
kita temukan di Sumenep dan Jombang (Jawa Timur), Kalianda (Lampung Selatan), Ciomas (Bogor), dan Pati (Jawa Tengah).
Aneka Ragam Warna Kopyor tipe Dalam
Jenis tipe Dalam ini mempunyai 3 warna, yaitu hijau, hijau kekuningan dan coklat, hijau kekuningan.
Untuk jenis kedua adalah kelapa kelapa kopyor tipe Genjah yang mempunyai ciri khas yaitu batang lebih kecil dibanding tipe Dalam, tidak memiliki bol, mulai berbuah pada umur 3-4 tahun.
Selain itu, kelapa kopyor tipe genjah ini mempunyai buah berukuran lebih kecil tetapi banyak.
Jenis ini dapat menghasilkan buah kopyor per tandam lebih banyak dari tipe Dalam,
kadang kadang dapat mencapai 50% hal ini disebabkan kelapa tipe Genjah termasuk tanaman menyerbuk sendiri sehingga peluang bertemunya gen resisif pada bunga betina dan serbuk sari lebih besar.
Ragam Warna Kepala Kopyor tipe Genjah
Tipe Genjah mempunyai 5 warna, yaitu; hijau, hijau kekuningan, coklat tua, coklat muda, kuning, (gading wulan) dan orange (gading).
Hama dan Penyakit Kepala Kopyor
Kelapa kopyor juga dapat di serang hama dan penyakit. Jenis hama utama yang dapat menyerang tanaman kelapa kopyor, adalah:
Brontispa longissima Gestro, Plesispa rechei Chapuis, Oryctes rhinoceros L. dan Artona catoxantha.
Selain itu, kelapa kopyor juga sering diserang penyakit seperti busuk janur, pendarahan batang,
bercak daun, busuk kering, busuk pucuk, gugur buah dan penyakit yang di sebabkan oleh Phytoplasma.
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.