Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Berdasarkan serangkaian studi dan penelitian ditemukan bahwa ada Temuan Ahli, Obat yang Digunakan Lagi, Dapat Meningkatkan Penurunan Berat Badan dan Kesehatan Kardiovaskular pada Remaja.
Remaja yang kelebihan berat badan menguji obat yang disetujui FDA (Food and Drug Administration) untuk menurunkan berat badan pada orang dewasa melaporkan penurunan berat badan rata-rata minimal 5%,
Itulah hasil sebuah studi baru oleh para peneliti di University of Pittsburgh, AS. Pengobatan dengan obat – semaglutide, yang awalnya disetujui untuk pengobatan diabetes tipe 2 – juga terbukti meningkatkan penanda tertentu kesehatan jantung pada kelompok remaja.
Obat tersebut bekerja untuk mengurangi rasa lapar dengan meniru struktur kimia hormon dalam tubuh yang kemudian akan bekerja pada pusat kendali nafsu makan di otak.
Sebuah percobaan awal dengan satu set obesitas, peserta dewasa membuktikan manfaat obat sebagai obat penurun berat badan: peserta diamati memiliki penurunan berat badan rata-rata 15,3 kg (33,7 lb), dan pengurangan indeks massa tubuh rata-rata (BMI) 5,54 %, bersama dengan penurunan faktor risiko penyakit jantung dan diabetes.
Untuk memastikan potensi obat pada remaja, penelitian lain dilakukan, kali ini dengan peserta obesitas atau kelebihan berat badan berusia 12 hingga 18 tahun.
Para peserta muda diberi suntikan semaglutide atau plasebo mingguan dan secara bersamaan diberi konseling tentang nutrisi dan aktivitas fisik.
Setelah 68 minggu, 72,5% dari kelompok semaglutide mengalami penurunan berat badan minimal 5%, dibandingkan dengan hanya 17% pada kelompok plasebo; kelompok semaglutide mengalami penurunan rata-rata 16,1% pada BMI mereka, sedangkan kelompok plasebo BMI naik rata-rata 0,6%; dan akhirnya, perbaikan penting dilakukan pada faktor risiko kardiovaskular, termasuk lingkar pinggang, kolesterol, dan kontrol gula darah.
“Untuk seseorang dengan tinggi 5 kaki, 5 inci [165 cm] dan berat 109 kg, pengurangan rata-rata BMI sama dengan penurunan sekitar 40 pon [18 kg],”
Itulah yang disampaikan oleh Dr. Silva Arslanian, Profesor Pediatri dan Ilmu Klinis dan Terjemahan di Universitas Pittsburgh.
Obesitas diketahui mempengaruhi hampir satu dari lima anak-anak dan remaja di seluruh dunia.
Penyakit kronis ini terkait dengan penurunan harapan hidup dan risiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan serius seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, penyakit hati berlemak nonalkohol, sleep apnea, dan kanker tertentu.
Selain kelemahan fisik, remaja dengan obesitas juga lebih cenderung mengalami depresi, kecemasan, harga diri yang buruk, dan sejumlah masalah psikologis lainnya.
Demikianlah informasinya tentang apa, bagaimana cara, kapan dan kenapa obat dan sehat itu penting, pada siapa bertanya, berapa harga dan lama proses, dimana yang jual murah dan kita beli gampang, semoga bermanfaat.