—
Resep obat tradisional dan penggunaan berikut disarikan dari hasil penelitian BPPT (IPTEKnet) dengan CODATA ICSU Indonesia yang direaliasikan pada tahun 2002
Nama Lain dari Tanaman Buni:
Bahasa Latin: Antidesma bunius (L.) Spreng. Basa Sunda: arune, huni, h. gedeh, h. wera.
Bahasa Jawa: wuni. Bahasa Madura: Madura). Bahasa Maluku: buni, katakuti, kutikata. Bahasa Makassar: Bune tedong. Bahasa Mandarin: U ye cah.
Informasi Umum tentang Buni:
Buni dikembangbiakkan dengan biji atau sistem okulasi.
Buni banyak ditemukan di Asia Tenggara dan Australia, di Jawa tumbuh liar di hutan atau ditanam di halaman dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.400 m dpi.
Buni memiliki pohon dengan kategori batang sedang dengan tinggi antara 15-30 meter.
Buni mempunyai daun tunggal, bertangkai pendek, bentuknya. bulat telur sungsang sampai lanset, panjang 9-25 cm, tepi rata agak bergelombang, ujung meruncing, pangkal tumpul.
Selain itu, tanaman buni memiliki daun muda warnanya hijau muda, setelah tua menjadi hijau tua.
Buni berumah dua, bunga dalam tandan, keluar dari ketiak daun atau di ujung percabangan.
Buni mempunyai buah yang bentuknya kecil-kecil panjang sekitar 1 cm, bentuknya elips berwarna hijau, bila masak menjadi ungu kehitaman dan rasanya manis sedikit asam.
Disamping itu, tanaman buni memiliki biji pipih dengan rusuk berbentuk jala.
Daun muda rasanya sedikit asam, dapat disayur atau dimakan mentah sebagai lalab.
Buni mempunyai buah muda dirujak dengan buah lain, sedang yang masak dapat dimakan langsung, diekstrak dengan brandi, dibuat selai atau sirop.
Daunnya oleh pembuat jamu disebut mojar, biasa dipakai untuk campuran ramuan jamu kesehatan.
Zat yang dikandung, Komposisi, dan khasiat Obat dari Buni:
Buni memiliki kulit batang yang mengandung sedikit alkaloida yang beracun. Daun: Friedelin, dan memiliki rasan yang sepat.
Secara umum memiliki rasa asam. Peluruh keringat, hilangkan racun, hilangkan haus, meningkatkan sirkulasi darah.
Khasiat obat yang sering dirasakan adalah untuk mengobati penyakit kurang darah, darah kotor,
hipertensi, jantung berdebar, batuk, gangguan pencernaan, sifilis, kencing nanah.
Cara Mengolah dan Meramu Buni:
1. Untuk Mengobati Penyakit Darah tinggi :
- Siapkanlah buah buni yang telah masak sebanyak 30 butir
- Cucilah semua bahan tadi sampai bersih
- Lalu kunyahlah sampai halus
- Tapi ingat, bijinya dibuang dan daging buahnya ditelan
- Kemedian segeralah minum air hangat 1 cangkir
- Ulangilah 2-3 kali sehari.
2. Untuk Mengobati Penyakit Jantung berdebar.
- Ambillah buah buni yang telah masak sebanyak 25 buah, daun muda kacapiring (Gardenia jasminoides Ellis) sebanyak 6 lembar, daun sembung (Blumea balsam itera L.) sebanyak 10 tembar, kayu manis seukuran 1 jari, jahe sebesar 1/2 jari, gula enau 2 jari
- Cucilah semua bahan tadi
- Potonglah seperlunya
- Lalu rebuslah dengan 4 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas
- Tunggulah sampai dingin
- Saringlah hasilnya
- Minumlah 2 kali sehari, setiap kali 1 gelas.
3. Untuk Mengobati Penyakit Kurang darah:
- Siapkanlah buah buni yang telah masak sebanyak 50 buah, asam kawak sebanyak 2 jari, rimpang kunyit seukuran 3/4 jari
- Cucilah semua bahan tadi
- Tumbuklah sampai halus
- Tambahkanlah 1/2 cangkir air minum dan 1 sendok makan madu
- Aduklah sampai rata
- Peraslah hasilnya lalu saringlah
- Minumlah 2-3 kali sehari
4. Untuk Mengobati Penyakit Sifilis:
- Ambillah buah buni yang telah masak sebanyak 50 buah, daun sambiloto (Andrographis paniculata) sebanyak 50 lembar, daun ngokilo sebanyak 7 lembar, daun paria hutan sebanyak 10 lembar, daun pegagan (Centelia asiatica L.) 10 lembar, batang brotowali (Tinospora crispa L.) seukuran 1 jari, gula enau sebesar 3 jari
- Cucilah semua bahan tadi
- Potonglah seperlunya
- Tambahkanlah 4 gelas air
- Rebuslah sampai airnya tersisa 2 1/4 gelas.
- Tunggulah sampai dingin
- Lalu saringlah
- Minumlah 3 x 3/4 gelas sehari
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.