Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Berdasarkan serangkaian Penelitian ditemukan bahwa ada Ternyata Hebat, Resep makanan sehat menghasilkan lebih banyak manfaat, lebih murah daripada obat-obatan
Populasi yang menua dengan cepat dan biaya perawatan kesehatan yang meningkat membuat para ahli memperkirakan bahwa pengeluaran perawatan kesehatan akan terus bertambah.
Namun, AS memiliki program perawatan kesehatan yang mendukung kelompok tertentu dari orang-orang yang terpinggirkan, termasuk mereka yang memiliki pendapatan dan sumber daya terbatas.
Medicare dan Medicaid adalah dua program perawatan kesehatan terbesar di AS; Medicare menyumbang 15% dari anggaran federal pada tahun 2017, sementara pengeluaran Medicare yang diproyeksikan akan mencapai 18% pada tahun 2028.
Resep makanan sehat dalam program kesehatan ini tampaknya akan lebih hemat biaya setelah 5 tahun lima tahun dibandingkan dengan perawatan obat pencegahan untuk penyakit utama, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Tufts University dan Brigham and Women’s Hospital di Boston, AS, menemukan bahwa mengimbangi biaya makanan sehat sekitar 30% melalui asuransi kesehatan akan meningkatkan kesehatan dan mengurangi biaya.
Para peneliti membuat model dua skenario berbeda: dalam kedua skenario, program akan mencakup 30% pembelian buah dan sayuran dan 30% pembelian biji-bijian, kacang-kacangan, makanan laut, dan minyak nabati lainnya dalam skenario kedua.
Temuan tersebut menunjukkan total pencegahan sekitar 5 juta kasus penyakit jantung serta 120.000 kasus diabetes karena peran biji-bijian, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam pencegahan diabetes.
Rekan penulis studi tersebut, Yujin Lee, PhD, mengatakan bahwa mendorong orang untuk makan makanan sehat melalui resep makanan sehat bisa sama atau lebih hemat biaya seperti intervensi umum lainnya, seperti perawatan obat pencegahan.
Ketika membandingkan biaya bersih dengan tabungan dan manfaat kesehatan, kedua skenario tersebut sangat hemat biaya: total biaya untuk mensubsidi buah dan sayuran saja adalah $ 122,6 miliar, bukan $ 210,4 miliar untuk mencakup berbagai makanan yang lebih luas.
Penemuan ini merupakan bagian dari prakarsa penelitian Food Policy Review and Intervention Cost-Effectiveness (Food-PRICE), yang berupaya meningkatkan kesehatan penduduk AS dengan mengidentifikasi kemungkinan strategi nutrisi dan mengevaluasi efektivitas biayanya.
Dr Dariush Mozaffarian dari Food-PRICE juga mengatakan bahwa program inovatif yang mendorong dan mengganti pola makan sehat harus diintegrasikan ke dalam sistem perawatan kesehatan.
Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.