Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Berdasarkan serangkaian Penelitian ditemukan bahwa ada Mengetahui jagung lebih detil, manfaat, resiko dan tips.
Jagung, secara luas dikenal dengan jagung kuning manis, merupakan jagung berbentuk besar. Itu ditemukan di berbagai bahan makanan dan kadang-kadang dimakan sendiri.
Pemuliaan selektif telah mendomestikasi biji-bijian sederhana ini dan mengubah ukuran, warna, dan rasa jagung dari tanaman awal nenek moyang kita; sekarang menjadi tambahan yang sehat untuk diet kita.
Jagung ada dalam segala hal mulai dari soda hingga sereal.
Menurut Tufts University Health & Nutrition Letter, orang Amerika mengonsumsi sekitar 160 pon jagung per orang setiap tahun. Penggunaan jagung yang meluas dalam produk makanan telah menimbulkan banyak perdebatan.
Diketahui bahwa jagung memiliki beberapa manfaat kesehatan bagi konsumen.
Varietas tertentu banyak mengandung karotenoid antioksidan, yang berguna untuk melawan proses penuaan dan penyakit kronis.
Tetapi jika dibandingkan dengan banyak buah dan sayuran lainnya, ia memiliki konsentrasi vitamin dan mineral yang rendah, dan sebaliknya tinggi karbohidrat.
Juga tinggi protein, jagung adalah pengganti yang baik untuk vegan dan vegetarian dan pilihan yang aman bagi mereka yang menderita penyakit celiac atau intoleransi gluten, karena ini adalah biji-bijian bebas gluten.
Kandungan serat makanan jagung, meski rendah, membantu pencernaan dan sembelit.
Studi menunjukkan bahwa asupan serat juga dapat menurunkan risiko kematian dini. Bagi orang dengan pendapatan rendah, jagung murah dan merupakan sumber kalori, karbohidrat, dan protein yang dibutuhkan.
Masalah kesehatan utama dengan jagung adalah dapat bertindak sebagai pengisi, menyebabkan orang makan terlalu banyak karbohidrat dan terlalu sedikit makanan padat nutrisi.
Menurut penelitian di AS, lebih dari sepertiga jagung yang dikonsumsi berbentuk sirup jagung fruktosa tinggi (HFCS). Gula ini turunan dari tepung maizena telah memicu banyak perdebatan lain tentang penambahan pemanis pada makanan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyatakan bahwa tidak ada bukti kuat bahwa HFCS lebih berbahaya daripada gula lainnya. Namun, FDA juga merekomendasikan agar setiap orang membatasi konsumsi harian mereka dari semua gula tambahan, termasuk HFCS dan gula biasa.
Kekhawatiran lainnya termasuk:
- Jagung organisme hasil rekayasa genetika (GMO): dianggap berbahaya, meski penggunaannya masih meluas. Menurut artikel 2015 dari Harvard University’s Science in the News, Organisasi Kesehatan Dunia dan Asosiasi Medis Amerika telah menyimpulkan bahwa tanaman transgenik aman untuk dikonsumsi manusia.
- Jagung tinggi gula: memang mengandung gula alami, meskipun konsentrasinya sedikit lebih tinggi daripada kebanyakan tanaman.
Tubuh tidak dapat mencerna jagung karena mengandung selulosa yang tidak mudah dicerna. Mengunyah jagung lebih lama dapat membantu sistem pencernaan memecah dinding selulosa untuk mengakses lebih banyak nutrisi. - Jagung tinggi lemak: disiapkan sedemikian rupa sehingga meningkatkan kandungan lemak. Menambahkan mentega dan lemak atau minyak lain ke jagung bisa mengubahnya menjadi makanan tinggi lemak dan berkalori tinggi.
Namun, tidak ada bukti konkret bahwa jagung berbahaya bagi kesehatan. Itu masih bisa menjadi bagian dari diet sehat. Persiapan dan konsumsi jagung yang cermat harus diperhatikan:
- Aman untuk dimakan mentah.
- Kernel dapat menambah tekstur pada salad, sup, dan casserole.
- Ini dapat disimpan di lemari es tanpa dimasak hingga 5 hari.
- Aman untuk membekukan jagung matang hingga 6 bulan.
- Saat menggunakan jagung kemasan, periksa tanggal “terbaik sebelum” atau “terbaik jika digunakan sebelum”.
Jagung enak untuk dimakan, meskipun tidak terlalu bergizi atau berserat dibandingkan karbohidrat kompleks lainnya; itu bisa dihilangkan dari makanan jika perlu.
Namun, banyak produk makanan olahan yang mengandung jagung dan produk sampingnya, jadi waspadalah dan ingat untuk memeriksa label bahan secara menyeluruh.
Yang terbaik adalah makan jagung dalam jumlah sedang, dan masalah kesehatan lebih lanjut tentang jagung, terutama untuk diet kebutuhan khusus harus dirujuk ke ahlinya.
Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.