Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Berdasarkan hasil dari serangkaian penelitian terbaru ditemukan bahwa ada bahaya dari media sosial seperti Facebook dan Twitter yang mengandung bahaya yaitu dapat menyebabkan mati rasa, jadi kita harus hati-hati.
Berangkat dari kesimpulan dari peneliti bahwa ketika kita menghadapi teman-teman dan keluarga, dan stres ini adalah “sifatnya menular”
Dalam prakteknya, ketika menggunakan media sosial favorit Anda tidak menghasilkan stres sendiri.
Proses dan Metode Penelitian
Sebuah laporan oleh para peneliti dari Pew Research Center and Rutgers University menyimpulkan bahwa stres menghadapi beberapa pengguna jejaring sosial terkait dengan “biaya peduli.”
“Tidak ada bukti dalam data kami yang pengguna media sosial merasa lebih stres daripada orang yang menggunakan teknologi digital kurang atau tidak sama sekali”
Demikian disampaikan secara resmi oleh para peneliti yang bernama Rutgers Keith Hampton, seperti yang disampaikan dalam laporan tadi.
Hampton mengatakan data tidak mendukung gagasan bahwa orang-orang menjadi stres dari menjaga dengan jaringan media sosial seperti Facebook dan Twitter.
Tapi ia menambahkan bahwa “belajar tentang dan diingatkan peristiwa yang tidak diinginkan dalam kehidupan orang lain membuat orang merasa lebih stres sendiri.
Dari hasil temuan ini ditemukan bahwa tentang biaya kepedulian menambah bukti bahwa stres bisa menular, termasuk dari teman-teman Facebook dan Twitter.
Ada, namun, beberapa perbedaan gender dalam bagaimana media sosial menggunakan stres yang terkena.
“Tidak ada perbedaan statistik dalam tingkat stres antara laki-laki yang menggunakan media sosial, ponsel, atau internet dan orang-orang yang tidak menggunakan teknologi ini” tulis para peneliti.
Tapi jika seorang wanita yang menggunakan Twitter beberapa kali per hari, mengirim atau menerima 25 email per hari,
dan dua gambar digital melalui telepon genggamnya per hari, skor 21% lebih rendah pada ukuran stres kita daripada wanita yang tidak menggunakan teknologi ini pada semua. “
Media Sosial dapat Menyebarkan Stres
Dalam kasus di mana teknologi digital meningkatkan kesadaran peristiwa stres dalam kehidupan orang lain, khususnya dengan Facebook, para peneliti menemukan stres menular.
“Facebook adalah salah satu teknologi yang, baik untuk pria dan wanita, memberikan tingkat kesadaran yang
lebih tinggi dari peristiwa stres yang terjadi dalam kehidupan baik kenalan dekat dan lebih jauh” kata para peneliti.
Seorang wanita dengan jaringan ukuran rata-rata teman Facebook menyadari 13% kejadian lebih stres dalam kehidupan ikatan sosial terdekatnya, dan laki-laki menyadari delapan persen lebih, studi ini menemukan.
“Biaya peduli terutama dirasakan oleh perempuan,” tambah para peneliti.
“Ini adalah hasil dari dua fakta tentang wanita dan stres. Pertama, perempuan melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi untuk
memulai dengan, dan yang kedua, perempuan menyadari peristiwa lebih stres dalam kehidupan teman-teman dan keluarga mereka”
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.