Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Berdasarkan serangkaian Penelitian ditemukan bahwa Inovasi Baru: Lem bedah baru yang bereaksi terhadap UV dapat mengurangi waktu operasi hingga 25%.
Jenis baru bioadhesif kenyal dapat mengurangi kebutuhan akan jahitan, terutama di dalam jaringan tubuh yang halus, berkat sekelompok ilmuwan di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.
Tidak seperti perekat biasa, bahan percobaan yang dikenal sebagai “CaproGlu” tidak memerlukan bahan kimia katalis untuk ditambahkan, dan tidak terpengaruh oleh proses iradiasi sinar gamma yang biasa digunakan untuk mensterilkan peralatan bedah.
CaproGlu terdiri dari polimer biodegradable yang disetujui FDA dengan nama polycaprolactone, dan molekul organik yang disebut diazirine, yang membentuk ikatan kuat saat diaktifkan oleh sinar ultraviolet.
Saat masih dalam bentuk cair, CaproGlu dapat diaplikasikan langsung ke luka atau sayatan dalam jaringan biologis basah.
Paparan sinar ultraviolet (UV) dosis rendah selama beberapa detik kemudian memicunya untuk berubah menjadi karet padat dan fleksibel dilaporkan memiliki kekuatan adhesi yang tiga hingga tujuh kali lebih kuat daripada bioadhesif yang tersedia secara komersial.
Dalam tes laboratorium, arteri yang terputus pada kelinci disatukan kembali menggunakan empat jahitan dan bungkus jaring dicelupkan ke dalam CaproGlu, alih-alih delapan alur yang awalnya diperlukan.
Setelah tujuh hari, arteri telah sembuh total dan karet terurai tanpa bahaya.
Para ilmuwan juga mencatat bahwa CaproGlu mampu secara bertahap melepaskan anestesi lokal di lokasi luka di kaki tikus.
Mereka mendalilkan bahwa bioadhesif juga dapat diisi dengan obat-obatan yang mempercepat proses penyembuhan dan mencegah infeksi.
Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.