Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Berdasarkan serangkaian Penelitian ditemukan bahwa ada Temuan Baru, Label protein khusus dapat membantu sistem kekebalan melawan penyakit.
Sel membutuhkan protein untuk menjalankan berbagai fungsi biologis, biasanya ditandai untuk menentukan / memodifikasi aktivitas selulernya.
Sekarang, para ilmuwan dari University of Iowa, AS, yang mempelajari protein dengan label ISG15, telah mengembangkan metode baru untuk lebih memahami cara kerja sistem kekebalan.
Penelitian dimulai dengan protein kecil yang disebut ubiquitin, yang pertama kali ditemukan sebagai label untuk menandai protein untuk degradasi.
Sementara ISG15 memiliki modifikasi mirip ubiquitin, situs modifikasinya yang tepat tidak diketahui. Alat yang digunakan untuk mengidentifikasi situs modifikasi ubiquitin kemudian digunakan untuk identifikasi situs modifikasi ISG15.
Karena ISG15 hanya diekspresikan pada tekanan seperti infeksi virus atau bakteri, hati mencit dianalisis untuk ISG15 setelah terinfeksi Listeria.
Ilmuwan dari laboratorium universitas, Profesor Francis Impens dan Profesor Lilliana Radoshevich menjelaskan bahwa Listeria adalah patogen bakteri yang ditularkan melalui makanan yang dapat diakses yang bersembunyi di dalam sel inang dan kemungkinan besar dibuang oleh hati.
Kedua laboratorium kemudian melaporkan penemuan pertama hampir seribu situs ISG15 pada lebih dari empat ratus target protein selama infeksi Listeria.
Prof. Radoshevich mengatakan bahwa ISG15 ditemukan untuk menargetkan pengatur kunci autophagy, sebuah proses sebagai respons terhadap kekurangan nutrisi dalam sel,
“Ini mengarah pada kerusakan komponen seluler untuk menghasilkan energi dan meningkatkan kelangsungan hidup sel. Autophagy juga dapat digunakan sebagai strategi antibakteri. “
Para ilmuwan berharap studi ISG15 di masa depan akan mengungkapkan jalur antimikroba dari sistem kekebalan kita yang dapat dimanfaatkan untuk merancang obat baru.
Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.
