—
Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Kita memang mengetahui ketimun (mentimun) sebagai teman makan yang enak, lagi pula harganya murah dan gampang ditemui dimana-mana.
Manfaat Kesehatan Ketimun
Berdasarkan hasil dari serangkaian penelitian terbaru ditemukan bahwa senyawa dalam ketimun yang membuat rasa pahit di mentimun dapat membantu dalam mengobati kanker dan diabetes.
Hasil penelitian ini juga telah diterbitkan secara luas dalam jurnal journal Science.
Proses dan Metode Penelitian
Para ilmuwan dari University of California melakukan penelitian dengan cara mengidentifikasi gen yang membuat rasa pahit intens pada mentimun liar.
Senayawa rasa pahit pada ketimun yang disebut cucurbitacins tersebut terdapat pada rumpun keluarga mentimun seperti labu, ketimun, melon, semangka dan labu.
Buah dan daun cucurbits liar telah digunakan dalam pengobatan India dan Cina selama ribuan tahun, sebagai obat untuk mengobati muntah dan pencahar dan untuk mengobati penyakit hati.
Baru-baru ini, para peneliti telah menunjukkan bahwa cucurbitacins bisa membunuh atau menekan pertumbuhan sel kanker.
Salah seorang anggota tim peneliti yang bernama William Lucas, mengatakan bahwa penelitian baru menunjukkan bagaimana domestikasi tweak genetika mentimun untuk membuat buah lebih mudah dimakan.
Memahami proses yang mungkin membuka pendekatan untuk mengembangkan tanaman pangan lainnya berdasarkan tanaman yang secara alami baik termakan atau miskin gizi.
Serta juga bisa membuatnya lebih mudah untuk menghasilkan cucurbitacins dalam jumlah yang cukup besar untuk digunakan dalam uji klinis dan berpotensi dalam kedokteran.
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.