Temuan Ahli, Stimulasi batang otak solusi pengobatan potensial untuk depresi

Diposting pada

Tim Kesehatan Organisasi Asgar

Berdasarkan serangkaian studi dan penelitian ditemukan bahwa ada Temuan Ahli, Stimulasi batang otak solusi pengobatan potensial untuk depresi.

Para peneliti di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston (UT Health Houston) telah menemukan stimulasi otak dalam (DBS) yang ditargetkan pada kumpulan saraf tertentu di batang otak untuk menjadi terapi yang layak untuk depresi yang resistan terhadap pengobatan.

Sebuah penelitian kecil mengungkapkan perubahan metabolisme otak yang positif pada pasien yang menerima pengobatan DBS melalui implantasi.

DBS telah digunakan untuk mengobati pasien yang menderita gangguan gerakan seperti penyakit Parkinson, tremor, dan distonia, dan terus dipelajari sebagai kemungkinan pengobatan untuk pasien dengan depresi yang resistan terhadap pengobatan.

Di DBS, elektroda ditanamkan ke area otak tertentu, di mana mereka menghasilkan impuls listrik untuk mempengaruhi aktivitas otak namun, menemukan bagian otak mana yang perlu ditargetkan untuk mengobati depresi jangka panjang telah menjadi tantangan.

Studi terbaru UT Health Houston menggunakan DBS untuk penyakit kejiwaan terbukti menjanjikan.

“Kami menargetkan seikat serat yang meninggalkan area kecil ini [cabang superolateral dari bundel otak depan medial (MFB)] di batang otak untuk melakukan perjalanan ke area lain di seluruh otak,”

Itulah yang disampaikan oleh Dr. Christopher Conner, mantan residen bedah saraf di McGovern Sekolah Kedokteran di UTHealth Houston. MFB dikaitkan dengan sensasi penghargaan dan motivasi yang memuaskan.

“Pemindaian PET menunjukkan bahwa area target kecil ini memiliki efek hilir yang sangat menyebar.

Ini bukan satu efek tunggal karena tidak ada satu pun area otak yang terkait dengan depresi. Seluruh otak perlu diubah dan melalui satu target kecil ini, itulah yang dapat kami lakukan.”

Para peneliti awalnya melakukan pemindaian PET sebelum prosedur DBS pada 10 pasien dalam penelitian untuk gambar dasar.

Mereka melakukan scan PET tambahan pada enam bulan dan satu tahun untuk menilai perubahan setelah pengobatan, dimana scan dari 8 dari 10 pasien menunjukkan respon.

“Berkaitan dengan perubahan gambar PET, pasien kami melaporkan bahwa depresi mereka berkurang setelah perawatan,” tambah Dr. João de Quevedo, profesor di Departemen Psikiatri dan Ilmu Perilaku di McGovern Medical School.

“Jadi, untuk pasien dengan depresi kronis yang resistan terhadap pengobatan, mengurangi gejala hingga setengahnya sudah banyak. Ini adalah perbedaan antara menjadi cacat untuk dapat melakukan sesuatu.”

Demikianlah informasinya tentang apa, bagaimana cara, kapan dan kenapa obat dan sehat itu penting, pada siapa bertanya, berapa harga dan lama proses, dimana yang jual murah dan kita beli gampang, semoga bermanfaat.