Mengenal Nanobodi, Lebih Ampuh daripada Antibodi, dan Lebih Praktis

Diposting pada

Tim Kesehatan Organisasi Asgar

Selama ini kita mengenal istilah “antibodi”, barangkali banyak di antara kita yang mengetahui manfaat dan kegunaan antibodi tersebut.

Ternyata sekarang ada sesuatu yang cukup baru, namanya adalah “nanobodi” atau sering juga disebut nanobodies. Marilah kita bahas istilah yang cukup baru tersebut.

Makna dan arti Nanobodi

Walaupun ada beberapa orang yang mengenal nanobodi, tapi masih banyak yang bertanya, apa itu nanobodi? oleh karena itu, Organisasi Asgar akan memberikan paparan berikut.

Nanobodi adalah sistem baru yang dikembangkan oleh para peneliti yang ditujukan untuk mencapai daerah yang sulit dijangkau terkena penyakit, tapi dengan cara yang lebih mudah.

Nanobodi merupakan sistem yang hampir mirip dengan antibodi, ada yang mengatakan sebagai saudara kecil dari antibodi.

Nanobodi adalah protein defensif digunakan oleh sistem kekebalan tubuh, tapi kelebihannya adalah lebih mudah diakses.

Kelebihan Nanobodies dibandingkan Antibodi

Nanobodi bisa jauh lebih efisien daripada antibodi dalam menyerang sel-sel yang sakit, namun ilmuwan sejauh ini tidak memiliki cara yang efisien untuk mengidentifikasi nanobodies, yang lebih erat disetel untuk target mereka.

“Nanobodies memiliki potensi besar sebagai alternatif fleksibel dan dapat diakses oleh antibodi konvensional, namun sayangnya teknik saat ini menyajikan hambatan untuk memenuhi permintaan mereka”

Demikian disampaikan oleh seorang tim peneliti yang bernama Michael Rout dari Universitas Rockefeller.

“Kami berharap bahwa sistem kami akan membuat nanobodies dengan afinitas yang tinggi, supaya tersedia banyak dan mudah, dan membuka banyak kegunaan baru yang potensial bagi mereka”

Demikian ditambahkan oleh Michael Rout, yang disampaikan secara ilmiah kepada media massa dan jurnal penelitian.

Hasil penelitian ini juga dipublikasikan dalam jurnal Nature Methods.

Proses dan Metode Penelitian

Penelitian dalam studi tentang nanobodi ini dilakukan dengan menggunakan llama, yaitu nanobodi yang disuntik dengan protein asing.

“Kuncinya adalah untuk mencari cara yang relatif cepat menentukan urutan genetik antibodi yang mengikat target dengan afinitas terbesar. Sampai sekarang memperoleh urutan afinitas tinggi ini telah sesuatu dari holy grail”

Itulah yang disampaikan oleh peneliti yang bernama Brian Chait, yaitu seorang profesor di Universitas Rockefeller.

“Setelah urutan yang diperoleh, mudah untuk para ahli bakteri untuk memproduksi massal antibodi” tambah Chait.

Para peneliti menentukan urutan parsial dari asam amino yang membentuk protein dari nanobodies dengan teknik yang dikenal sebagai spektrometri massa.

Dengan menggunakan algoritma komputer yang disebut ‘llama magic’, lalu para peneliti mencocokkan komposisi afinitas nanobody tertinggi dengan urutan genetik asli.

Demikianlah informasi yang bisa disampaikan oleh Organisasi Asgar, semoga bermanfaat.