Hati-hati, Ada Efek Samping dari Teh Hijau, Bisa Jadi Bahaya Kesehatan

Diposting pada

Tim Kesehatan Organisasi Asgar

Kita hampir semuanya mengenal teh hijau. Ternyata minuman ini adalah yang paling populer di dunia setelah air putih.

Pada awalnya teh hijau hanya terkenal di Asia, tapi lambat laun, sekarang negara barat juga sudah banyak yang suka dan memilih teh hijau.

Banyak orang yang meyakini bahwa teh hijau adalah minuman sehat di berbagai penjuru dunia.

Banyak yang membuat teh hijau tanpa gula, menjadikannya minuman tanpa kalori yang sehat.

Manfaat Positif Teh Hijau Bagi Kesehatan

Teh hijau mempunyai berbagai manfaat kesehatan. Di antaranya adalah untuk menurunkan berat badan, mencegah kanker, mencegah sakit jantung, dan sebagai anti oksidan.

Teh hijau kaya anti oksidan karena teh hijau adalah teh yang kurang olahan dari Camellia sinensis l atap yang dikeringkan dan tidak teroksidasi, tidak seperti jenis lain dari teh.

Dikarenakan oleh pengolahan yang lebih rendah, teh hijau kaya akan antioksidan yang disebut polifenol yang memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Efek Negatif Teh Hijau

Meskipun memiliki banyak sekali manfaat kesehatan, ternyata teh hijau memiliki dampak negatif atau efek samping. Yang harusnya kita cegah dan hindari.

Tidak banyak orang yang mengetahui bahaya tersembunyi dari teh hijau, oleh karena itu, Organisasi Asgar akan memaparkan sebagai berikut:

1. Teh Hijau Dapat menyebabkan osteoporosis

Osteoporosis adalah suatu kondisi yang menyebabkan melemahnya tulang Anda karena kekurangan kalsium.

Teh hijau menghambat pemanfaatan kalsium oleh tubuh yang hakikatnya menguatkan tulang kita,

dan bukannya menggunakan kalsium tersedia dalam darah tubuh kita, jadi fakta ini membuat kita lebih rentan terhadap osteoporosis.

Solusinya pemecahan masalah adalah, supaya kita membatasi asupan teh hijau untuk supaya tidak lebih dari 300 mg per hari.

2. Teh Hijau Dapat menyebabkan anemia

Zat yang bernama katekin yang terdapat dalam teh hijau mengurangi penyerapan zat besi dari makanan yang pada akhirnya dapat menyebabkan anemia.

Minum teh hijau bersama dengan makanan harus dihindari karena tubuh kita mungkin tidak dapat memanfaatkan semua nutrisi dari makanan yang kita makan.

Tapi, jika kita suka minum teh hijau bersama dengan makanan, kita harus makan makanan yang kaya zat besi dan vitamin C karena membantu dalam mencegah anemia.

3. Teh Hijau Dapat mempengaruhi perkembangan janin selama kehamilan dan bayi yang baru lahir selama menyusui

Teh Hijau harus dihindari oleh ibu hamil jika minum melebihi dari 2 cangkir sehari. Ini juga berlaku untuk ibu menyusui.

Ini karena jumlah teh tersebut mengandung sekitar 200 mg kafein dan memakan lebih dari jumlah ini telah terbukti meningkatkan risiko keguguran.

Kafein juga melewati ASI dan dapat mempengaruhi bayi.

4. Teh Hijau Dapat menyebabkan iritasi bila dikonsumsi saat puasa atau saat perut kosong

Berapa kali kita minum teh hijau harus dibatasi dua sampai tiga kali sehari. Seharusnya juga tidak dikonsumsi pada waktu perut kosong,

karena zat tanin yang ada dalam teh dapat meningkatkan asam lambung yang menyebabkan sejumlah efek samping seperti sembelit, muntah dan mual.

5. Teh Hijau Berinteraksi dengan berbagai obat

Teh hijau dikenal untuk berinteraksi dengan banyak obat dan kombinasi beberapa kemungkinan harus dihindari.

Obat perangsang yang mempercepat fungsi sistem saraf sebaiknya tidak dikonsumsi bersama dengan teh hijau.

Kafein dalam teh hijau mempercepat kerja sistem saraf dan dapat menyebabkan efek yang parah seperti pusing, tekanan darah meningkat dan peningkatan denyut jantung.

6. Teh Hijau Mengandung kafein yang menyebabkan banyak penyakit

Biasanya kafein dikaitkan dengan kopi, tapi satu cangkir teh hijau mengandung sekitar 24-45 mg caffeine.

Kandungan kafein dalam teh hijau mungkin kurang dibandingkan dengan teh yang lainnya, tetapi minum teh hijau hingga empat sampai lima kali sehari dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti:

  • Kegelisahan
  • Kencing Manis
  • Diare
  • Sembelit
  • Susah Tidur
  • Irritable Bowel Syndrome (IBS)
  • Detak jantung tidak teratur
  • Sakit kepala
  • Tremor

Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.