—
Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Gula memang manis dan enak untuk dinikmati. Banyak orang yang senang minum kopi dan teh. Bagi mereka tidak lengkap rasanya minum kopi dan teh tanpa gula.
Bahaya Gula Berdasarkan Penelitian Terbaru
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa asupan gula yang berlebihan menyebabkan munculnya penyakit kanker.
Sementara hubungan antara kedua adalah jelas, salah satu kebutuhan untuk melampaui korelasi sederhana untuk memahami sepenuhnya.
Bagaimana Gula Diserap Tubuh
Gula merupakan sumber makanan bagi setiap sel dalam tubuh, bahkan sel-sel kanker. Sel-sel tubuh membutuhkan gula untuk fungsi normal, namun terlalu banyak mengkonsumsi gula dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Ketika bertambahnya berat badan ini dikombinasikan dengan kurangnya aktivitas fisik, menjadi faktor risiko untuk kanker.
Batasan Konsumsi Gula yang Aman
Menurut American Heart Association, perempuan harus mengkonsumsi gula tidak lebih dari enam sendok teh gula per hari atau 25 gram, dan laki-laki harus mengkonsumsi gula tidak lebih dari sembilan sendok teh gula atau 37 gram.
Hubungan antara Gula dan Kanker
Sel-sel sehat mengikuti siklus pertumbuhan, pembelahan sel dan akhirnya kematian sel. Ketika sel-sel lama mati, mereka digantikan oleh jumlah yang sama yang sehat.
Kanker terjadi ketika sel-sel lama mati dan menolak untuk terus membagi, membangun di satu tempat dan berkembang dan kemudian menciptakan tumor. Sel-sel kanker ini membutuhkan pasokan reguler gula untuk hidup lebih lama.
Sel-sel kanker menggunakan gula pada tingkat yang lebih tinggi untuk bertahan hidup. Dikatakan bahwa gula adalah teman terbaik kanker, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda menghilangkan semua karbohidrat.
Gula meja dan setiap gula sederhana, seperti gula tebu, madu, gula merah, jus buah, susu dan yoghurt memecah menjadi glukosa dengan cepat dan harus dibatasi.
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat
