—
Tim Pertanian Organisasi Asgar
Banyak di antara kita, baik itu keluarga, sahabat dan rekan kantor yang mungkin mendengar istilah Pupuk Anorganik dari Asam Humat, dan ingin mengusahakannya.
Tapi banyak di antara kita yang belum tahu dan bertanya, tentang apa itu Pupuk Anorganik dari Asam Humat, bagaimana cara,
kapan bisa tersedia, berapa biaya, kenapa bisa jadi peluang, dimana tempat, dan kepada siapa bisa bertanya.
Oleh karena itu, bersama ini Organisasi Asgar akan berbagai tips dan trik mudah cara mendapatkannya, semoga bermanfaat.
Dinamika Penggunaan Pupur Anorganik
Petani banyak menggunakan pupuk anorganik atau buatan. Tapi penggunaan pupuk jenis ini membutuhkan biaya yang besar.
Masalah Penggunaan Pupuk Anorganik
Dalam prakteknya, pemakaian pupuk anorganik pada tanah tidak seluruhnya diserap secara maksimal oleh tanaman karena unsur hara tersebut mengalami penguapan, pencucian, atau terikat oleh tanah.
Fakta ini mengakibatkan rendahnya efisiensi pemupukan, berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan.
Di samping itu akan terjadi akumulasi residu pupuk dapat mengakibatkan menurunnya kualitas tanah baik fisik, kimia maupun biologinya.
Di lain pihak, bahan baku pembuatan pupuk P dan K yang sebagian besar diimpor dari luar negeri.
Ini mengakibatkan biaya untuk pengadaan pupuk yang terus bertambah tentu saja merugikan bagi negara kita.
Solusi dengan Menggunakan Asam Humat
Pemakaian pupuk organik atau suplemen hara alternatif lain seperti asam humat (humic acid) sudah banyak dikembangkan dan dipraktekkan.
Banyak keuntungan asak humat ini, karena keamanannya yang juga dapat memperbaiki kesuburan tanah.
Asam humat adalah zat organik yang memiliki struktur molekul kompleks dengan berat molekul tinggi (makromolekul atau polimer organik) yang mengandung gugus aktif.
Terbentuknya Asam Humat
Secara alami, asam humat terbentuk melalui proses fisika, kimia, dan biologi dari bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan maupun hewan melalui proses humifikasi.
Disebabkan oleh strukturnya yang terdiri dari campuran senyawa organik alifatik dan aromatic,
diantaranya ditunjukkan dengan adanya gugus aktif asam karboksilat dan quinoid, maka asam humat memiliki kemampuan untuk menstimulasi dan mengaktifkan proses biologi dan fisiologi pada organisme hidup di dalam tanah.
Fakta ini membuat asam humat bersifat lebih cendrung dan aktif sebagai soil conditioner (pembenah tanah).
Penelitian dan Ujicoba
Untuk mengetahui pengaruh kombinasi pupuk NPK dan asam humat, telah dilakukan penelitian dan ujicoba yang dilakukan pada tanaman jagung pada tanah aluvial Kabupaten Gowa.
Hasil penelitian menunjukkan penambahan asam humat 0,15% menurunkan penggunaan pupuk NPK 20:10:10 sebanyak 25% dari takaran standar.
Takaran pupuk NPK 350 kg/ha hanya mampu menghasilkan produksi 10,14 t/ha sementara penggunaan pupuk NPK 257,5 kg/ha plus asam humat 0,15% mampu menghasilkan produksi yang lebih tinggi yaitu 10,21 t/ha.
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat