—
Tim Pertanian Organisasi Asgar
Dalam bercocok tanam, pestisida merupakan salah satu kebutuhan yang penting.
Karena dengan pestisida kita bisa mengusir dan membunuh hama yang dapat mengganggu pertumbuhan dan keseburan tanaman kita.
Ternyata Pestisida Bisa dibuat dengan Cara Alami
Berdasarkan hasil dari serangkaian penelitian serta melalui berbagai pengalaman, baik oleh petani biasa maupun petani profesional, ternyata ada cara mudah tentang bagaimana membuat pestisida dari bahan alami.
Tapi banyak yang tidak tahu mengenai bagaimana cara membuat cara alami tersebut, apa kelengkapannya,
dimana ada yang jual, kapan tersedia, bagaimana proses membuatnya, kepada siapa bisa bertanya,
dan berapa biaya dalam menerapkannya, serta kenapa ada yang gagal dan sukses dalam mempraktekkannya.
Oleh karena itu, bersama ini Organisasi Asgar akan mencoba memaparkan sedikit pengetahuan tentang bagaimana cara membuat pestisida dengan menggunakan bawang putih sering disebut pula garlic atau Allium sativum L.
Kelebihan dan Kekurangan dalam Penggunaan Bahan Alami
Sebelum kita bahas mengenai cara penggunaan, cara membuat dan cara mengaplikasikan pestisida dari bahan alami,
terlebih dahulu akan kita uraikan mengenai kelebihan dan kekurangan dari penggunaannya.
Keunggulan atau kelebihan dalam memakai pestisida nabati adalah:
- Dapat menghasilkan produk pertanian yang sehat karena bebas residu pestisida kimia.
- Cenderung lebih aman terhadap lingkungan.
- Murah dan mudah dibuat sendiri oleh petani.
- Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman.
- Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.
- Kompatibel digabung dengan cara pengendalian yang lain.
Sedangkan kekurangan (kelemahan) dalam penggunaan pestisida dari bahan alam adalah:
- Tidak tahan lama, dan susah kalau disimpan.
- Daya kerjanya relatif lambat.
- Tidak membunuh jasad sasaran secara langsung.
- Kurang praktis.
- Kadang-kadang harus diaplikasikan / disemprotkan berulang-ulang.
- Tidak tahan terhadap sinar matahari.
Beginilah Cara Kerja Pestisida Alami
Dalam penggunaannya, terjadi proses kerja Pestisida yang berasal dari bahan alam adalah sebagai berikut:
- Dapat merusak perkembangan telur, larva dan pupa.
- Menghambat pergantian kulit.
- Mengganggu komunikasi serangga.
- Menyebabkan serangga menolak makan.
- Menghambat reproduksi serangga betina.
- Mengurangi nafsu makan.
- Memblokir kemampuan makan serangga.
- Mengusir serangga.
- Menghambat perkembangan patogen penyakit.
Cara Pelaksanaan dan Pemakaian Pestisida Alami:
Untuk penggunaannya di lapangan, pestisida nabati ini dapat diaplikasikan dengan menggunakan alat semprot (sprayer) gendong seperti pestisida kimia pada umumnya.
Tapi jika tidak dijumpai alat semprot, aplikasi pestisida nabati dapat dilakukan dengan bantuan kuas penyapu (pengecat) dinding atau merang yang diikat.
Caranya, alat tersebut dicelupkan kedalam ember yang berisi larutan pestisida nabati, kemudian dikibas-kibaskan pada tanaman.
Lalu supaya penyemprotan pestisida nabati memberikan hasil yang baik, butiran semprot harus diarahkan ke bagian tanaman dimana jasad sasaran berada.
Jika sudah tersedia ambang kendali hama, penyemprotan pestisida nabati sebaiknya berdasarkan ambang kendali.
Kemudian untuk menentukan ambang kendali, perlu dilakukan pengamatan hama seteliti mungkin.
Pengamatan yang tidak teliti dapat mengakibatkan hama sudah terlanjur besar pada pengamatan berikutnya dan akhirnya sulit dilakukan pengendalian.
Cara Membuat Pestisida Alami
1. Menggunakan Minyak bawang putih
Untuk OPT Sasaran: Ulat buah tomat, Ulat penggerek umbi kentang, Wereng padi, Nematoda
Bahan dan Alat:
- 50 ml minyak bawang putih
- 950 ml air
- 1 ml deterjen/sabun
Cara Pembuatan:
- Tambahkanlah sabun ke dalam minyak bawang putih
- Lalu aduklah hingga rata
- Tambahkanlah air
- Kemudian aduklah sekali lagi
Cara Penggunaan:
- Semprotkanlah ke seluruh bagian tanaman yang terserang hama
- Lakukanlah pada pagi atau sore hari
2. Dengan Menggunakan Ekstrak bawang putih
Untuk OPT Sasaran: Cendawan
Bahan dan Alat :
- 2 siung bawang putih
- Deterjen/sabun
- 4 cangkir air
- Alat penumbuk/blender
- Alat penyaring
- Botol
Proses dan Cara Pembuatan :
- Hancurkanlah bawang putih,
- Lalu rendamlah dalam air selama 24 jam.
- Tambahkanlah air dan sabun.
- Kemudian saringlah hasilnya
- Masukkanlah dalam botol
Cara Penggunaan :
- Tambahkanlah larutan dengan air dengan perbandingan 1:9 air
- Kemudian kocoklah sebelum digunakan
- Semprotkanlah ke seluruh bagian tanaman yang terserang ada pagi hari
3. Cara Lain Membuat dengan Esktrak Bawang Putih
Untuk OPT Sasaran: Ulat, hama pengisap, nematoda, bakteri, antraknos, embun tepung
Bahan dan Alat :
- 85 gram bawang putih
- 50 ml minyak sayur
- 10 ml deterjen/sabun
- 950 ml air
- Alat penyaring
- Botol
Cara Pembuatan :
- Campurkanlah bawang putih dengan minyak sayur.
- Lalu biarkanlah selama 24 jam.
- Tambahkanlah air dan sabun.
- Kemudian aduklah hingga rata.
- Simpanlah dalam botol paling lama 3 hari.
Cara Penggunaan :
- Campurkanlah larutan dengan air dengan perbandingan 1 : 19 atau 50 ml larutan dengan 950 ml air
- Lalu kocoklah sebelum digunakan
- Semprotkanlah ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari
4. Cara Lain dengan Menggunakan Ekstrak minyak bawang putih
Untuk OPT Sasaran: Hama kubis, belalang dan kutudaun
Bahan dan Alat :
- 100 gram bawang putih
- 2 sendok makan minyak sayur
- 10.5 liter air
- 10 ml deterjen/sabun
- Deterjen
Cara Pembuatan :
- Hancurkanlah bawang putih
- Lalu rendamlah dalam minyak sayur selama 24 jam
- Tambahkanlah ½ liter air dan deterjen
- Kemudian aduklah hingga rata
- Saringlah hasilnya
Cara Penggunaan :
- Tambahkan 10 liter air kedalam larutan hasil dari proses tadi
- Lalu aduklah hingga merata
- Semprotkanlah ke seluruh bagian tanaman yang terserang OPT pada pagi hari
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.
