—
Tim Pertanian Organisasi Asgar
Banyak di antara kita, baik itu keluarga, sahabat dan rekan kantor yang mungkin mendengar istilah Budidaya Kacang Hijau, dan ingin mengusahakannya.
Tapi banyak di antara kita yang belum tahu dan bertanya, tentang apa itu Budidaya Kacang Hijau, bagaimana cara,
kapan bisa tersedia, berapa biaya, kenapa bisa jadi peluang, dimana tempat, dan kepada siapa bisa bertanya.
Oleh karena itu, bersama ini Organisasi Asgar akan berbagai tips dan trik mudah cara mendapatkannya, semoga bermanfaat.
Kacang hijau adalah jenis bahan pangan yang disukai oleh berbagai kalangan. Disamping rasanya yang enak, kandungan gizinya juga cukup tinggi.
Prospek mengusahakan jenis tanaman ini sangat bagus. Karena cara membudidayakan kacang hijau cukup mudah,
hama yang menyerang relatif sedikit, kalau hasilnya dijual harganya pun cukup tinggi dan sangat jarang harganya yang jatuh.
Vigna radiat adalah nama lain dari kacang hijau. Tanaman ini lebih toleran kekeringan dengan kebutuhan air untuk pertumbuhan kacang hijau relatif kecil yakni 700-900 mm/tahun.
Kelebihan kacang hijau dibandingkan dengan tanaman lain adalah umur genjahnya hanya 55 s.d 65 hari.
Kacang hijau bisa ditanam pada lahan yang kurang subur. Ini disebabkan karena tanaman ini bersimbiose dengan rhizobium serta menghasilkan biomasa 11-12 ton per hektar.
Karena kelebihannya ini, maka sebagian besar kacang hijau ditanam di lahan sawah pada musim kemarau setelah padi atau tanaman palawija yang lain.
Daerah penghasil kacang hijau
Wilayah pulau jawa menghasilkan 61 persen dari total produksi kacang hijau secara nasional. Sehingga pulau ini menjadi penghasil utama Indonesia
Daerah lain penghasil yang cukup berhasil adalah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat,
Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Pada daerah daerah tadi kacang hijau dioleh dan dibudayakan sebesar dan 70 % di lahan sawah.
Peluang dan prospek kacang hijau
Saat ini petani hanya mampu menghasilkan dengan rata-rata produktivitas yang hanya mencapai 0,9 ton per hektar.
Sedangkan dengan menggunakan cara budidaya yang lebih diintensifkan maka akan dapat rata-rata produktivitas sebesai 1,60 ton per hektar.
Dari survey di lapangan ternyata rendahnya hasil kacang hijau di tingkat petani antara lain disebabkan oleh praktek budidaya yang kurang optimal.
Berarti ini adalah peluang yang sangat bagus. Karena ada kemungkinan meningkatkan hasil hampir dua kali lipat dari cara budidaya yang selama ini ada.
Caranya adalah dengan melakukan teknik budidaya yang tepat untuk meningkatkan produksi kacang hijau.
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat