—
Tim Kesehatan Organisasi Kesehatan
Bangun pagi adalah salah start semua aktivitas yang sangat penting bagi kita dalam beraktivitas sehari-hari.
Bagi sebagian orang, bangun pagi adalah hal yang mudah, karena mereka sudah terbiasa.
Tapi bagi sebagian bangun pagi adalah hal yang sangat sulit dilakukan, dan berat sekali melakukannya.
Beratnya Hati untuk Bangun Tidur
Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa kita selalu menekan tombol snooze pada alarm untuk tambahan 15 sampai 30 menit tidur di pagi hari?
Itu karena siklus tidur dan bangun kita atau dengan kata lain disebut ‘ritme sirkadian’ tidak sinkron secara alami dengan jam buatan kita.
Sebaliknya, itu adalah sedikit lebih lambat, berjalan selama 24 jam dan 30 menit rata-rata, demikian disampaikan oleh perusahaan lampu skala internasional, yaitu Philips, yang disampaikan dalam lembar penelitian.
Dalam lembar itu dikatakan bahwa berarti kita secara alami cenderung untuk tidur dan bangun 30 menit lebih lambat setiap hari.
Jika ritme lambat ini tidak diatur, maka pada akhir minggu siklus tidur dan bangun kita bisa mati selama lebih dari dua jam.
Oleh karenanya kita cenderung menekan tombol snooze pada alarm cukup sering. Tapi bagaimana kita mengaturnya, tanpa menggunakan jam alarm?
Penelitian Terbaru
Ilmuwan cahaya mungkin telah benar-benar telah melakukan berbagai studi dan datang dengan solusi yang jitu.
Cara Mudah dan Nyaman untuk Bangun Pagi
Paparan cahaya pagi biru kaya dapat mempercepat ritme sirkadian kita untuk bangun lebih awal dan meningkatkan fungsi sehari-hari masyarakat dengan gaya hidup pagi hari, kata Philips.
Ahli pencahayaan yang bernama Profesor Derk Jan Dijk, dari Universitas Surrey, memaparkan hasil studi dan pengalamannya:
“Peredupan lampu beberapa jam sebelum tidur memfasilitasi onset lebih cepat tidur dan itu akan mencegah jam tubuh Anda dari yang bergeser beberapa jam kemudian
Jika Anda ingin merubah jam ke waktu sebelumnya, maka akan lebih baik untuk terkena intensitas cahaya dan secara khusus tinggi cahaya biru yang kaya, ketika Anda bangun.”
Dalam laporan resmi, Philips mengkompilasi wawasan kunci dari lebih dari 10 tahun penelitian yang sedang berlangsung tentang efek cahaya pada ‘ritme sirkadian’ kita.
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat