—
Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Melalui hasil dari serangkaian penelitian ditemukan bahwa dengan mendapatkan tidur yang cukup pada laki-laki dapat menurunkan resiko terkena penyakit diabetes tipe 2.
Proses dan Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Los Angeles Biomedical Research Institute telah menemukan bahwa sensitivitas insulin,
kemampuan tubuh menjadi glukosa yang jelas (gula darah) dari aliran darah, secara signifikan membaik setelah tiga malam “tidur pengganti” pada akhir pekan, bagi pria yang bekerja terus menerus dan tetap bekerja pada waktu tidur.
Penelitian yang dipimpin oleh penulis Peter Liu, menyediakan informasi tentang orang-orang yang kehilangan tidur selama seminggu, sering kali karena pekerjaan dan gaya hidup sibuk, tapi “mengganti” tidur mereka pada akhir pekan.
Liu dan peneliti dari University of Sydney di Australia mempelajari 19 laki-laki non-diabetes, dengan usia rata-rata 28,6 tahun, yang selama enam bulan atau lebih (rata-rata, 5,1 tahun) melaporkan sendiri bahwa kurang tidur selama hari kerja.
Ditemukan bahwa rata-rata, laki-laki hanya menerima 6,2 jam tidur setiap malam kerja.
Tapi mereka secara teratur terjebak pada tidur mereka pada akhir pekan, tidur merupakan 37,4 persen tambahan, atau 2,3 jam per malam.
Penelitian ini dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan ke-95 The Endocrine Society di San Francisco.
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat