Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Berdasarkan serangkaian studi dan penelitian ditemukan bahwa ada Temuan Berguna, Dampak media pada opini publik dan kepercayaan pada vaksin.
egatif publik dan mengurangi keraguan terhadap vaksin.
Kesediaan publik secara keseluruhan untuk memiliki vaksin COVID-19 bervariasi di AS, Inggris, Eropa, Asia, dan Timur Tengah.
Di Eropa, penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan pada vaksin AstraZeneca (AZ) menurun secara signifikan setelah laporan dari media dan pernyataan dari para pemimpin politik Eropa dan pejabat kesehatan masyarakat bahwa vaksin tersebut mungkin tidak efektif di usia di atas 65-an.
Akhirnya, otoritas kesehatan masyarakat menyimpulkan bahwa efek sampingnya sangat jarang, dan manfaat vaksinasi jauh lebih besar daripada risikonya.
Data tersebut juga menyajikan korelasi yang jelas antara bagaimana keraguan vaksin bergantung pada konten media yang positif, terkadang menampilkan para pemimpin politik: persentase yang tinggi dari atribut kepercayaan positif yang berkorelasi dengan persepsi publik yang positif dan penerimaan vaksin, terutama di Asia.
Ini tidak terjadi di pasar Eropa yang tercakup dalam penelitian ini dan khususnya negatif ketika data Prancis dan Jerman diisolasi.
Perbedaan regional sama-sama terlihat jelas ketika mengutip produsen vaksin/juru bicara versus pemimpin politik dalam peliputan.
Wartawan AS, misalnya, kemungkinan besar akan beralih ke perusahaan farmasi untuk memberikan komentar, sementara para pemimpin politik adalah pilihan pertama di Asia.
Maka penting untuk membangun persepsi kepercayaan, yang dapat digambarkan dalam liputan berita oleh pihak-pihak terkait melalui enam atribut utama: kompetensi; perilaku etis; keterbukaan dan transparansi; inovasi; kejelasan pesan; dan kepemimpinan.
Dari vaksin yang tersedia saat ini, Pfizer menerima jumlah atribut kepercayaan positif tertinggi secara keseluruhan, karena volume cakupannya yang tinggi, tetapi Moderna dipandang sebagai yang paling tepercaya, menerima proporsi tertinggi dari atribut kepercayaan positif.
“Kepercayaan publik pada program vaksinasi Pemerintah adalah studi kasus yang didorong tidak hanya oleh pasokan obat dan kemampuan administratif, tetapi juga oleh keyakinan. Dan kepercayaan pada gilirannya didorong oleh kejelasan, kepastian – atau kurangnya ketiganya – dari pemerintah,”
kata Francis Ingham, Kepala Eksekutif Organisasi Konsultasi Komunikasi Internasional (ICCO), dalam sebuah laporan oleh Carma Asia. Penyedia layanan intelijen media baru-baru ini menyelidiki kepercayaan yang dimiliki berbagai negara dan wilayah terhadap keragu-raguan vaksinasi dan vaksin, yang dikompilasi menjadi sebuah laporan khusus – terbukti yang mempengaruhi hal-hal ketika dorongan datang untuk mendorong.
Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.