Teknologi Baru, Alat diagnostik baru mendeteksi kanker prostat sebelum gejala muncul

Diposting pada

Tim Kesehatan Organisasi Asgar

Berdasarkan serangkaian studi dan penelitian ditemukan bahwa ada Teknologi Baru, Alat diagnostik baru mendeteksi kanker prostat sebelum gejala muncul.

Para ilmuwan di Universitas RMIT dan Rumah Sakit St Vincent di Melbourne, Australia, telah mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi dini kanker prostat.

Program ini menganalisis computerized tomography (CT) untuk tanda-tanda penyakit, dan bahkan mengungguli ahli radiologi terlatih untuk mendeteksi pertumbuhan kanker dalam hitungan detik.

“Kami telah melatih perangkat lunak kami untuk melihat apa yang tidak dapat dilihat oleh mata manusia, dengan tujuan mendeteksi kanker prostat melalui deteksi insidental,”

Begitulah yang disampaikan oleh Dr. Ruwan Tennakoon, dari RMIT. “Ini seperti melatih anjing pelacak kita bisa mengajari AI untuk melihat hal-hal yang tidak bisa kita lihat dengan mata kepala sendiri, sama seperti anjing bisa mencium hal-hal yang tidak bisa dicium oleh hidung manusia.”

Meskipun pencitraan CT tidak cocok untuk skrining kanker reguler atau langsung karena melibatkan dosis radiasi tinggi, perangkat lunak AI yang terlatih dapat dijalankan bersamaan dengan skrining kanker CT perut atau panggul untuk memeriksa masalah lain.

Itu hanya mencari fitur penyakit dalam berbagai pemindaian dan berkinerja lebih baik daripada ahli radiologi yang melihat gambar yang sama, mendeteksi pertumbuhan kanker lebih cepat.

AI juga belajar membaca gambar dari mesin yang berbeda untuk menemukan penyimpangan terkecil sekalipun.

Oleh karena itu, para ilmuwan berharap bahwa teknologi tersebut akan disesuaikan dengan berbagai peralatan diagnostik, seperti mesin MRI.

Kanker prostat adalah penyebab utama kematian akibat kanker pada pria Australia – bertanggung jawab atas sekitar 12% kematian akibat kanker pria pada tahun 2020.

Kanker prostat mungkin tumbuh lambat tetapi diagnosis dini adalah kunci keberhasilan pengobatan. Sayangnya, kebanyakan pria menghindari tes diagnosis sampai terlambat.

“Australia tidak memiliki program skrining [khusus] untuk kanker prostat tetapi dengan berbekal teknologi ini, kami berharap dapat menangkap kasus lebih awal pada pasien yang dipindai karena alasan lain,” jelas Dr. Mark Page, Kepala CT di Diagnostic Imaging di Rumah Sakit St Vincent.

“Misalnya, pasien darurat yang menjalani CT scan dapat secara bersamaan diskrining untuk kanker prostat. Jika kami dapat mendeteksinya lebih awal dan merujuk mereka ke perawatan spesialis lebih cepat, ini dapat membuat perbedaan yang signifikan pada prognosis mereka.”

Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.