Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Berdasarkan serangkaian Penelitian ditemukan bahwa Pria Muda yang Pintar Mengatur Masukan Kalori, akan Lebih Luar Biasa Dibanding yang Lain.
Pria muda dan sehat diketahui menjaga kontrol metabolisme mereka bahkan setelah mengonsumsi pizza dua kali lebih banyak dari biasanya.
Para peneliti dengan Center for Nutrition, Exercise and Metabolism (CNEM) di University of Bath, Inggris, percaya bahwa jika orang yang sehat makan berlebihan kadang-kadang tidak ada konsekuensi negatif langsung, dalam hal pengendalian kalori.
Asupan kalori rata-rata dalam uji coba makan sepuasnya adalah lebih dari 3000 kkal, atau kira-kira satu setengah pizza besar yang jauh di luar pedoman standar orang dewasa untuk asupan kalori dalam satu hari.
Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar gula darah (glukosa) tidak lebih tinggi dibandingkan setelah makan normal dan jumlah insulin dalam darah hanya 50% lebih tinggi dari biasanya.
Sementara itu, kadar lipid darah (trigliserida dan asam lemak non-esterifikasi) hanya sedikit lebih tinggi meskipun telah mengonsumsi lemak dua kali lebih banyak, dan hormon yang dikeluarkan oleh usus untuk merangsang sekresi insulin dan meningkatkan perasaan kenyang paling banyak diubah dengan makan berlebihan. .
Para peserta juga melaporkan merasa mengantuk / lesu dan tidak ingin makan apapun, termasuk makanan manis, sekitar empat jam setelah pesta pizza.
Ini mengejutkan karena pusat reward di otak biasanya adalah makanan khusus, jadi makan pizza mungkin tidak diharapkan mengubah keinginan akan makanan manis (pencuci mulut).
Profesor James Betts, yang mengawasi studi CNEM, berkata:
“Manusia mampu makan makanan dua kali lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk membuat kita merasa ‘kenyang”
Tetapi tubuh kita juga beradaptasi dengan baik untuk pengiriman nutrisi makanan yang berlebihan sekaligus. makan.
Secara khusus, mereka yang diuji dalam penelitian ini mampu secara efisien menggunakan atau menyimpan nutrisi yang mereka konsumsi selama tantangan makan pizza, sehingga kadar gula dan lemak dalam darah mereka tidak jauh lebih tinggi daripada saat mereka makan setengah dari makanan.
Selanjutnya Profesor menambahkan:
“Masalah utama dengan makan berlebihan adalah hal itu menambah lebih banyak energi yang tersimpan ke tubuh kita (dalam bentuk lemak)”
Hal ini dapat berujung pada obesitas jika Anda makan berlebihan setiap hari.
Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa jika orang yang sehat kadang-kadang makan berlebihan, misalnya makan prasmanan besar atau makan siang Natal, maka tidak ada konsekuensi negatif langsung dalam hal kehilangan kontrol metabolisme. “
Para peneliti berencana untuk menyelidiki apakah efek serupa terlihat pada wanita, dan untuk kelebihan berat badan dan populasi yang lebih tua.
Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.