Tips Cara Mengetahui Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung

Diposting pada

Tim Kesehatan Organisasi Asgar

Tips Cara Mengetahui Penyebab dan Gejala Penyakit Jantung

Penyakit jantung adalah istilah umum untuk semua jenis gangguan yang mempengaruhi jantung.

Menurut WHO (World Health Organization), penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di Inggris, Amerika Serikat, Kanada dan Australia.

25,4% dari semua kematian di Amerika Serikat saat ini disebabkan oleh penyakit jantung.

Contoh penyakit jantung meliputi:

Angina (Angina Pectoris)

Terjadi ketika daerah otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Pasien mengalami ketidaknyamanan dada, sesak atau sakit. Angina tidak teknis penyakit, melainkan gejala dari penyakit arteri koroner.

Kurangnya oksigen ke otot jantung biasanya disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah koroner karena akumulasi plak (aterosklerosis).

Aritmia (detak jantung tidak teratur)

Takikardia adalah ketika jantung berdetak terlalu cepat Bradikardia adalah ketika jantung berdetak terlalu lambat Kontraksi prematur adalah ketika jantung berdetak terlalu dini Fibrilasi adalah ketika denyut jantung tidak teratur

Aritmia masalah dengan ritme.

Mereka terjadi ketika impuls listrik jantung yang mengkoordinasikan detak jantung tidak bekerja dengan baik, membuat detak jantung dengan cara yang seharusnya tidak, terlalu cepat, lambat atau tidak teratur.

Denyut jantung tidak teratur yang umum, kita semua mengalaminya. Mereka merasa seperti berkibar atau jantung balap.

Namun, ketika mereka membelok terlalu jauh dari detak jantung normal harus ditangani lebih serius atau dirawat. Denyut jantung tidak teratur dapat menjadi berbahaya dan fatal.

Penyakit Jantung Bawaan

ini adalah istilah umum untuk beberapa cacat lahir yang mempengaruhi bagaimana jantung bekerja. Bawaan berarti Anda dilahirkan dengan penyakit tersebut.

Di Inggris diperkirakan bahwa 1 dari setiap 1.000 bayi yang lahir dengan beberapa jenis penyakit jantung bawaan.

Contoh meliputi:

  • Defek septum: ada lubang antara dua bilik jantung.
  • Obstruksi cacat: aliran darah melalui berbagai ruang jantung sebagian atau bahkan sama sekali diblokir
  • Penyakit jantung sianosis: tidak cukup oksigen dipompa ke seluruh tubuh karena ada cacat (atau beberapa cacat).

Penyakit Arteri Koroner

Arteri koroner, yang memasok jantung dengan nutrisi, oksigen dan darah menjadi sakit atau rusak, biasanya karena timbunan plak (kolesterol yang mengandung deposito).

Akumulasi plak mempersempit arteri koroner dan jantung akan oksigen kurang.

Cardiomyopathy Membesar

Dalam gangguan ini bilik jantung menjadi melebar karena otot jantung menjadi lemah dan tidak dapat memompa darah dengan baik.

Alasan yang paling umum adalah tidak cukup oksigen mencapai otot jantung (iskemia) karena penyakit arteri koroner. Biasanya ventrikel kiri dipengaruhi.

Infark Miokard (Serangan jantung dan trombosis koroner)

Interrupted aliran darah (kekurangan oksigen) merusak atau menghancurkan bagian dari otot jantung.

Hal ini biasanya disebabkan oleh gumpalan darah yang berkembang di salah satu arteri koroner (pembuluh darah yang mensuplai jantung dengan darah). Hal ini juga dapat terjadi jika arteri menyempit tiba-tiba (kejang).

Gagal Jantung (Gagal Jantung Kongestif)

Jantung tidak memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien. Sisi kiri atau kanan tubuh mungkin akan terpengaruh, kadang-kadang kedua belah pihak.

Penyakit arteri koroner atau hipertensi (tekanan darah tinggi) dapat dari waktu ke waktu membuat jantung terlalu kaku atau lemah untuk mengisi dan memompa dengan benar.

Hypertrophic Cardiomyopathy

Kelainan genetik di mana dinding ventrikel kiri menjadi kental, sehingga sulit bagi darah untuk meninggalkan jantung. Jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Ini adalah penyebab utama kematian mendadak pada atlet. Seorang ayah atau ibu dengan kardiomiopati hipertrofik memiliki kesempatan 50% lulus gangguan ke anak-anak mereka.

Regurgitasi Mitral (Regurgitasi Katup Mitral dan Insufisiensi Mitral)

Ketidakmampuan mitral terjadi ketika katup mitral di jantung tidak menutup cukup erat, sehingga darah mengalir kembali ke jantung ketika seharusnya tidak.

Darah tidak dapat bergerak melalui jantung atau tubuh secara efisien. Pasien merasa lelah dan kehabisan napas.

Mitral Valve Prolapse

Katup antara atrium kiri dan ventrikel kiri tidak sepenuhnya dekat, prolapses (tonjolan) ke atas, atau kembali ke atrium.

Dalam sebagian besar kasus kondisi ini tidak mengancam nyawa dan tidak ada perawatan yang diperlukan. Beberapa pasien, terutama jika kondisi ini ditandai dengan regurgitasi mitral, mungkin memerlukan pengobatan.

Stenosis Pulmonal

Sulit bagi jantung untuk memompa darah dari ventrikel kanan ke dalam artikel paru karena katup paru terlalu ketat, ventrikel kanan harus melakukan lebih banyak pekerjaan untuk mengatasi obstruksi.

Seorang bayi dengan stenosis yang parah dapat menjadi sianosis (menyala biru). Anak-anak yang lebih tua umumnya tidak memiliki gejala.

Jika tekanan dalam ventrikel kanan terlalu tinggi makan diperlukan pengobatan, seperti: balon valvuloplasty atau operasi jantung terbuka.

Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat