—
Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Bagi calon ibu yang sedang hamil, atau ibu yang sedang menyusui, ada keyakinan untuk menghindarkan mengkonsumsi parasetamol.
Karena ada kepercayaan dalam masyarakat secara luas, bahwa parasetamol yang diminum oleh sang ibu dapat menyebabkan asma para sang bayi suatu saat kelak, ketika sang bayi besar nanti.
Hasil Penelitian Terbaru
Berdasarkan hasil dari serangkaian penelitian ditemukan bahwa anggapan selama ini yang menyatakan bahwa parasetamol yang diberikan kepada bayi dapat memicu asma, adalah fakta yang terlalu berlebihan.
Menurut peneliti, bukti saat ini hubungan antara penggunaan obat dan terjangkitnya asma adalah “lemah” dan “terlalu berlebihan”.
Tapi justru kita harus percaya, bahwa infeksi saluran pernapasan cenderung memiliki peran yang berpengaruh terkena penyakit asma.
Hasil dari penelitian ini juga sudah diterbitkan secara online dalam jurnal Archives of Disease in Childhood.
Proses dan Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, tim ilmuwan mempelajari database penelitian bukti yang dipublikasikan yang mencakup periode antara tahun 1967 hingga 2013.
Tim kemudian melakukan analisa dengan teliti. Serta menemukan bahwa dari 1.192 buah studi yang berpotensi relevan, 11 yang cocok untuk dimasukkan dalam analisis.
Meskipun studi ini secara konsisten menunjukkan hubungan antara obat dan pengembangan asma, asosiasi itu jauh melemah setelah infeksi saluran pernapasan pada masa bayi telah dicatat.
Sementara link yang ditemukan antara jumlah waktu anak telah diberikan parasetamol dan risiko asma anak itu,
tapi semua link menghilang ketika infeksi saluran pernapasan yang dipertimbangkan.
Sehingga tidak mungkin bahwa parasetamol merupakan faktor risiko klinis penting dalam terjadinya penyakit asma pada bayi yang sudah besar, para penulis mencatat.
Sebuah percobaan yang tepat melihat pengaruh parasetamol pada proses terjadinya asma sangat tidak mungkin karena
akan memerlukan beberapa bayi yang diberi pil bautan yang banyak orangtua tidak akan bersedia melakukan.
“Tapi bukti hubungan antara parasetamol pada masa awal kehidupan dan asma sering dilebih-lebihkan,
dan saat ini ada bukti yang cukup untuk mendukung perubahan pedoman dalam penggunaan obat ini” mereka menyimpulkan.
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.