Manfaat Hebat, 5 makanan yang menjaga kesehatan ginjal

Diposting pada

Tim Kesehatan Organisasi Asgar

Berdasarkan serangkaian Penelitian ditemukan bahwa ada Manfaat Hebat, 5 makanan yang menjaga kesehatan ginjal.

Ginjal Anda adalah pasangan organ penting yang biasanya diabaikan.

Mereka memainkan peran penting dalam membuang limbah yang dihasilkan dari makanan yang Anda makan.

Mereka bertanggung jawab untuk menghilangkan urea, limbah dari protein makanan, bersama dengan mineral seperti natrium, kalium, dan fosfor.

Jadi bisa dibayangkan jika organ-organ ini menjadi tidak berfungsi atau melambat dengan kecepatan yang bisa sangat merugikan Anda.

Inilah mengapa penting untuk merawat ginjal Anda. Meskipun ada berbagai cara untuk melakukannya, beberapa perubahan pola makan juga dapat membantu Anda menjaga kesehatan ginjal.

Berikut beberapa makanan yang harus Anda masukkan ke dalam diet Anda.

1. Kembang kol

Kembang kol juga rendah kalium dan menawarkan nutrisi lain seperti vitamin C, asam folat dan serat, yang berguna untuk pasien penyakit ginjal.

Ini juga membantu menurunkan kadar gula darah yang dikenal sebagai faktor kerusakan ginjal.

2. Wortel

Wortel kaya akan beta karoten dan membantu mengatur tekanan darah.

Hal ini pada gilirannya membantu menjaga kesehatan ginjal karena tekanan darah tinggi diketahui sebagai penyebab penurunan kesehatan ginjal.

3. Apel

Buah ini kaya akan pektin dan penelitian mengatakan bahwa ini adalah salah satu alasan mengapa apel memberikan perlindungan terhadap ginjal.

Apel tidak hanya baik untuk ginjal tetapi juga dapat mengurangi efek buruk penyakit ginjal secara keseluruhan pada tahap awal.

4. Bawang Merah

Bawang merupakan makanan sehat bagi orang yang memiliki kadar kreatinin tinggi seiring dengan penurunan fungsi ginjal.

Mereka mengandung zat yang disebut prostaglandin yang secara alami mengurangi kekentalan darah dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi, sehingga mengurangi perkembangan penyakit ginjal.

5. Bawang putih

Bawang putih mengandung antioksidan yang membantu mengurangi peradangan.

Hal ini juga dianggap berperan dalam mengurangi cedera reperfusi ginjal yang terkait dengan peningkatan mortalitas akibat gagal ginjal akut.

Demikianlah yang dapat disampaikan, semoga bermanfaat.