Makanan Suami Supaya Istri Cepat Hamil

Diposting pada

—–

Tim Kesehatan Organisasi Asgar

Perilaku yang bersih dan sehat akan membuat hidup sekarang dan juga reproduksi yang sehat.

Sebaliknya kebiasaan hidup yang buruk dan tidak bersih, membuat pasangan suami istri akan sulit mendapat keturunan.

Beberapa contoh kebiasaan yang buruk adalah makanan cepat saji, merokok, minuman alkohol. Kebiasaan ini membuat kualitas sperma jadi buruk.

Para ahli kesehatan dan ahli gizi menyarankan supaya cepat mendapat keturunan, sebaiknya menkonsumsi  makanan dan minuman berikut ini:

1. Asam Folat

Asam folat bermanfaat membuat sperma tetap subur dan normal. Demikian hasil dari penelitian dariUniversitas California, Amerika Serikat

Brenda Eskenazi salah seorang peneliti dari Universitas California mengatakan: “Pria yang biasa mengonsumsi asam folat diketahui bisa memperbaiki kondisi sperma menjadi normal,”

Berdasarkan itu, pria butuh asupan asam folat 400 mikrogram per hari yang diperoleh dari sereal atau bubur gandum, sayuran hijau, kacang, dan jus jeruk.

2.  Kalsium dan Vitamin D

Berdasarkan penelitian di Universitas Wisconsin, sumber kalsium dan vitamin D terbaik terkandung di dalam susu mentah, yoghurt, dan salmon.

Jumlah kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh adalah 1.000 mg. Pria juga perlu tambahan vitamin D sekitar 10 mikrogram setiap hari. Ini akan membantu menambah kesuburan pria.

3. Vitamin C dan Antioksidan

Vitamin C dan antioksidan membantu mencegah kerusakan pada kualitas sperma dan membuat jumlah sperma semakin meningkat.

Untuk itu, minumlah segelas jus jeruk (sekitar 8 ons sari jeruk) sehari. Jika suami merokok, berarti dia butuh 125 mg sehari atau lebih. Minum buah pepaya (kates) juga baik menambah kesuburan pria.

4. Zinc

Mineral yang penting lainnya adalah Zindc, berdasarkan hasil  penelitian menunjukkan bahwa kekurangan zinc dapat mengurangi volume air mani dan kadar hormon testosteron (hormon yang berfungsi untuk meningkatkan libido, energi, dan imun).

Untuk itu para pria bisa mengonsumsi makanan yang banyak mengandung Zinc yaitu tiram, daging rendah lemak, kangkung, bayam, kol, kacang polong, kurma, dan k:ismis.

5. Hindari Alkohol

Seperti yang diajarkan oleh Agama yang baik, alkohol sangat berbahaya bagi kesehatan baik itu fisik atau mental.

Hal ini diperkuat dari banyaknya hasil penelitian yang menunjukkan bahwa minuman keras bisa menyebabkan berkurangnya tingkat testosteron dan jumlah sperma sehingga menghasilkan sperma yang non produktif.

6. Jauhi makanan cepat saji (Junk Food)

Secara bahasa Junk Food berarti makanan sampah. Berdasarkan banyak penelitian dan riset bahwa berbagai efek negatif konsumsi junk food terhadap kesehatan.

Terlebih lagi, penelitian terbaru menyebutkan, konsumsi junk food juga berhubungan dengan jumlah produksi sperma pada pria.

Dalam journal Human Reproduction, ada sebuah penelitian dan riset yang menyimpulkan bahwa para ahli meneliti sebanyak 99 pria yang mendatangi klinik kesuburan di Amerika Serikat.

Hasilnya menunjukkan, pria yang mengonsumsi tinggi lemak cenderung memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit.

Di lain pihak, diet tinggi asam lemak omega-3, yang banyak ditemukan dalam ikan dan minyak nabati, dapat membantu meningkatkan kualitas sperma. Demikian hasil penelitian lain menyimpulkan.

Hasil penelitian ini juga menjadi alasan untuk mendorong setiap orang supaya membatasi konsumsi lemak jenuh yang berkaitan dengan perkembagan penyakit kardiovaskular.

Sebagai metodologi dalam penelitian, para ahli membagi para peserta pria ke dalam tiga kelompok untuk melihat seberapa banyak konsumsi lemak mereka.

Fakta yang ditemukan adalah bahwa dibanding mereka yang mengonsumsi sedikit lemak, pria dengan asupan lemak tertinggi memiliki jumlah sperma 43 persen lebih rendah dan konsentrasi sperma 38 persen lebih rendah.

Konsentrasi sperma diartikan sebagai jumlah sperm per unit volume semen.

Hasil lain yang ditemukan adalah bahwa tidak ada pria yang jumlah spermanya di bawah ambang batas yang ditetapkan WHO yakni minimal 39 juta dengan konsentrasi 15 juta per mililiter.

Juga ditemukan pada pria yang mengonsumsi kadar lemak tertinggi (37 persen melebihi batas kalori normal), jumlah spermanya mencapai 125 juta dengan konsentrasi rata-rata 51 juta per mililiter.

Tapi peneliti tetap memperhitungkan fakta bahwa 71 persen dari responden pria ini mengalami kegemukan atau obesitas, di mana hal ini tentu akan berdampak buruk pada kualitas sperma.

Ahli andrologi dari University of Sheffield yang bernama Dr Allan Pacey menilai riset ini memang masih terbatas dan perlu dikaji lebih jauh.

“Ini studi yang relatif kecil yang menunjukkan adanya hubungan antara asupan diet lemak jenuh dengan kualitas semen,” ujarnya

Ahli dari University of Sheffield ternyata tidak terkejut dengan temuan tersebut dan ia berharap ke depan akan ada penelitian lebih lanjut untuk menjelaskan hubungan antara keduanya.

Ahli Andrologi tersebut menyimpulkan bahwa: “Ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas sperma bagi pria yang kurang subur di antaranya dengan mengonsumsi makan makanan yang sehat.

Berhenti merokok dan jika kelebihan berat badan harus berusaha untuk menurunkan berat badan ke dalam kisaran yang normal,”

Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.