—
Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Berdasarkan hasil dari serangkaian penelitian sudah ditemukan sebuah obat yang memberikan harapan cerah untuk dapat digunakan pada penderita penyakit parkinson.
Penemuan ini juga diterbitkan pada Neuroscience Letters.
Menurut penelitian tersebut, diapocynin, molekul sintetis yang berasal dari senyawa alami (apocynin),
melindungi fungsi neurobehavioral pada tikus dengan gejala penyakit Parkinson dengan mencegah defisit dalam koordinasi motorik.
Dalam jenis tertentu tikus transgenik yang disebut LRRK2R1441G, binatang kehilangan gerakan terkoordinasi dan mengembangkan gejala tipe Parkinson tipe dengan sepuluh bulan.
Dalam studi ini, para peneliti memperlakukan mereka dengan tikus diapocynin mulai 12 minggu. Pengobatan yang mencegah defisit diharapkan koordinasi motorik.
“Ini temuan awal yang menggembirakan, tetapi dalam model ini, kita masih tidak tahu bagaimana molekul ini diberikannya tindakan saraf”
“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan modus tepat tindakan dari diaopocynin dan molekul lain dengan struktur serupa”
Demikian disampaikan oleh peneliti yang bernama Balaraman Kalyanaraman, Ph.D., Harry R. dan Angeline E. Quadracci Profesor di Penelitian Parkinson, ketua dan profesor dari biofisika, dan direktur the MCW Free Radical Research Center.
Dokter telah menyatakan kebutuhan untuk mendeteksi penyakit lebih awal pada pasien penyakit Parkinson.
Para peneliti percaya bahwa studi lebih lanjut model tikus tertentu dapat memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi biomarker baru
yang akan memungkinkan deteksi dini penyakit, dan akhirnya memungkinkan untuk perawatan pasien yang lebih baik dan kualitas hidup.
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat