Toyota Motor berencana untuk meningkatkan produksi dalam negeri selama periode April s.d September sekitar 10 persen dari perkiraan sebelumnya perkiraan. Hal ini diakibatkan oleh melemahnya nilai tukar baru-baru ini.
Toyota sudah merevisi produksi yang direncanakan untuk bulan April dan Mei sebesar 10% menjadi antara 13.000 dan 13.500 kendaraan per hari.
Sebagai kelanjutannya Toyota bermaksud untuk menjaga produksi pada tingkat itu sampai September. Demikian dikutip dari harian bisnis Nikkei.
Mata uang Jepang melemah mengakibatkan peningkatan ekspor Corolla dan Prius ke Amerika Utara. Sama halnya dengan kendaraan untuk pasar Timur Tengah.
Output domestik untuk sembilan bulan sampai September diperkirakan akan mencapai 2,5 juta unit. Angka ini melampaui rencana sebelumnya yaitu sekitar 200.000 unit.
Mungkin saja pabrikan Toyota dapat merevisi produksi tahunan yang diharapkan bisa menjadi sekitar 3,1 juta unit.
Yen telah melemah terhadap mata uang utama selama beberapa bulan terakhir. Jepang telah memperkenalkan sebuah tim manajemen baru untuk bank sentral, yang diharapkan untuk memulai pelonggaran yang agresif dengan tujuan untuk memperbaiki perekonomian yang kurang bergairah.
