—
Tim Kesehatan Organisasi Asgar
Mungkin di antara kita pernah mengalami migrain. Ada di antara kita yang menganggap remeh, karena penyakit ini bisa hilang sendirinya, atau dengan bantuan obat bebas yang dijual di pasar.
Tapi ternyata jika terjadi pada perempuan, ini bisa menjadi gejala untuk penyakit yang lebih parah. Berikut akan disampaikan hasil dari sebuah penelitian.
Dalam menyampaikan hasil penelitian, seorang ahli mengatakan bahwa jika wanita yang menderita migrain disertai dengan gangguan visual seperti kilatan cahaya, ini ada gejala dari peningkatan risiko serangan jantung dan pembekuan darah.
Proses dan Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan seksama terhadap 27.860 perempuan. Ada 1.435 orang wanita yang memiliki penyakit migrain dengan aura. (Aura adalah sebutan untuk gangguan tersebut).
Selama studi 15 tahun, ada terdapat 1.030 kasus serangan jantung, stroke atau kematian dari penyakit kardiovaskular.
Demikian hasil penelitian yang dilaporkan pada American Academy of Neurology.
“Setelah tekanan darah tinggi, migrain dengan aura adalah penyebab terbesar kedua tunggal untuk risiko serangan jantung dan stroke,” kata seorang penulis studi yang bernama Tobias Kurth.
“Gejala ini datang menjelang diabetes, merokok, obesitas, dan riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung dini.”
Kurth dan seorang ahli lain bernama Brigham , serta Rumah Sakit Wanita di Boston, juga ada French National Institute of Health, adalah bagian dari anggota yang berpartisipasi dalam American Academy of Neurology.
Risiko bagi perempuan migrain dengan aura dilanda tiga kali lebih besar dibandingkan mereka dengan migrain yang tidak memiliki gangguan ini. Demikian disampaikan oleh Kurth kepada AFP.
Sebuah studi kedua yang dirilis oleh akademi yang sama mengatakan wanita yang memiliki migrain dengan aura dan mengambil kontrasepsi hormonal lebih mungkin untuk memiliki darah yang membeku.
Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat