Peluang dan Manfaat Bahan Bakar Nabati dari Kemiri Sunan

Diposting pada

Tim Pertanian Organisasi Asgar

Peluang dan Manfaat Bahan Bakar Nabati dari Kemiri Sunan

Kemiri sunan adalah salah satu jenis tanaman yang mengandung minyak nabati yang potensial sebagai bahan baku untuk Bahan Bakar Nabati atau biodiesel.

Asal usul dan sejarah Nama Kemiri Sunan

Pesantren Sunan Drajat di Paciran, Lamongan, Jawa Timur adalah sebuah organisasi yang sangat berperan dalam perkembangan dan memperkenalkan kemiri ini untuk pembuatan biodiesel.

Pengembangan ini menginspirasi penanaman kemiri tersebut dengan sebutan kemiri sunan.

Oleh karena itu jenis tanaman ini kemudian dikenal dengna sebutan Kemiri Sunan.

Daerah yang cocok untuk Kemiri Sunan

Kemiri ini dapat dibudidayakan pada berbagai jenis tanah yang memiliki drainase baik, ketinggian tempat maksimum 700 m di atas permukaan laut.

Serta memiliki iklim dengan musim kemarau yang tegas (bulan kering 3-4 bulan) dan curah hujan 1000-2000 mm/tahun.

Waktu panen dan hasil panen

Jenis kemiri ini mulai berproduksi pada umur lima sampai 80 tahun dengan potensi produksi biji kering pada kisaran 80 – 125 kg/pohon/tahun setara 8 – 12,5 ton/ha/tahun.

Jika dijadikan minyak kasar dapat menghasilakan 3,2 – 5 ton minyak kasar/ha/tahun.

Pengolahan minyak kasar menjadi biodiesel telah dapat dilakukan dengan teknologi esterifikasi maupun transesterifikasi yang efisien dengan rendemen biodiesel mencapai 87%, sisanya berupa gliserol.

Hasil penelitian terhadap pemanfaatan mesin diesel menunjukkan biodiesel dari kemiri sunan sebanyak satu liter menghasilkan

satu daya tarik air sebanyak 3 jam menggunakan mesin diesel statis berbeda dengan minyak jarak pagar yang hanya mampu selama 1½ jam sedangkan solar hanya 1 jam.

Hasil uji kinerja minyak kasar kemiri sunan pada kompor minyak nabati Protos-2 menghasilkan efisiensi panas pembakaran minyak cukup tinggi yakni 48-52% hampir mendekati efisiensi kompor elpiji 56%.

Disamping sebagai bahan baku biodiesel, minyak sunan ini dapat pula diproses sabagai bahan baku untuk pembuatan vernis, cat, bahan pengawet, tinta, bio-pestisida dan lain-lain.

Tempat pengembangan dan budidaya Kemiri Sunan sebagai Biodisel

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) di Pakuwon, Sukabumi yang berada di bawah

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan (Puslitbangbun), telah melakukan penelitian kemiri sunan pada

beberapa bidang seperti pemuliaan, teknologi budidaya, pengendalian hama/penyakit, teknologi prosesing biodiesel serta turunannya (briket, biogas, sabun dan pupuk organik).

Demikianlah informasinya, semoga bermanfaat.